Alun alun kidul berada di selatan Keraton Yogyakarta
atau di depan Siti Hinggil. Alun alun selatan saat ini menjadi salah
satu tempat yang ramai dengan para pengunjung dan boleh dikata dari pagi
hingga malam tidak pernah sepi. Bagaimana tidak, pagi biasanya Lapangan
Alun ALun Kidul untuk kegiatan olahraga sekolah – sekolah yang berada
di sekitarnya, agak sore tempat ini juga dipakai untuk ajang latihan
sepak bola, sore hari di sebelah barat diperuntukkan sebagai kandang
gajah milik keraton, disini juga sangat ramai dikunjungi anak – anak
yang ingin melihat gajah secara dekat. Bahkan beberapa waktu yang lalu
juga bisa naik gajah jika ada yang mau.
Dengan keramaian yang terjadi di
Alun-alun Kidul ini, warga sekitar mulai kreatif dengan menyewakan
beberapa jenis permainan, mulai dari odong-odong, sepeda lampu hias,
becak mini, andong mini, hingga komedi putar mini. Harga masing masing permainan relatif terjangkau untuk sekali putaran / sekali naik ada
pada kisaran Rp. 2.500 s/d Rp. 10.000,-. Tempat ini boleh disebut
merupakan tempat wisata komplit untuk keluarga, muda – mudi, anak –
anak, ataupun orang tua.
Untuk wisata malam di area ini, aktifitas
sudah mulai sejak pukul 17.00, dengan ditandai didirikan tenda-tenda
para pedagang kaki lima yang menawarkan berbagai jenis makanan, mulai
dari jagung bakar, wedang ronde yang berupa minuman berbahan dasar jahe
dan dikomposisikan dengan kacang, kolang kaling dan bulatan tepung beras
isi gula Jawa.Untuk suasana malam sangat cocok sebagai sarana menghangatkan badan.
Menu lain ada wedang bajigur, roti bakar, pisang bakar dengan aneka
rasa yang tentunya sangat memanjakan lidah kita. Bagi yang ingin makan
besar berupa juga tersedia beberapa menu ayam bakar, ikan bakar atau
sayur tempe.
Sembari menikmati berbagai macam hidangan
di sekeliling alun-alun, kita akan dihibur oleh artis-artis lokal yakni
para pengamen dengan gitarnya atau beberapa alat musik yang lain bahkan
kita bisa request lagu sesuai dengan keinginan kita kepada para
pengamen tersebut.
Untuk aura mistis di Alun-Alun selatan
ini kita dapat saksikan kegiatan yang dilakukan di antara dua pohon
beringin yang ada di tengah alun – alun. Permainan ini dilakukan dengan
cara menutup mata peserta dan selanjutnya diminta berjalan dari utara
kearah selatan melewati jalan diantara dua pohon beringin tersebut. Games
seru ini sering disebut “Masangin” (masuk diantara dua beringin).
Dahulu sering dilakukan pada malam Selasa Kliwon atau Jum’at Kliwon
karena dipercaya barangsiapa yang berhasil melewati jalan diantara dua
beringin dengan mata tertutup akan mendapatkan kesuksesan. Kalau dilihat
ada juga yang tadinya sudah hampir masuk antara dua beringin tetapi
tiba – tiba berbelok ke timur atau barat tepat diutara pagar pohon.
Kawasan ini merupakan area public jadi tidak dipungut biaya, namun bagi yang membawa kendaraan roda dua dikenai parkir Rp. 1.000,- dan mobil Rp. 2.000,-.
How to get There :
Untuk menuju Alun Alun selatan bisa menggunakan becak, taksi atau kendaraan pribadi baik roda empat maupun roda dua.
0 comments:
Post a Comment